10 Jan 2011


Dilema Tunggal Ika

          Ini unek-unek yang selama ini disembunyikan masyarakat seumuran gw, maupun orang yang gw kenal. Cerita ini terinspirasi dari status-status anak FB dan Twitter gw yang selalu… saja mengenai hal pendilemaan. Ada yang dilema tentang asmara lah, ada yang dilema mengenai uang lah, ada juga yang mengenai dilema pendidikan sampai terlahirlah sebuah judul Dilema Tunggal Ika (artinya: Biarpun berbeda-beda Dilema, tetapi tetap 1 Dilema juga) *bingung kan lo…
       Cerita ini dimulai dari seorang *nama disensor yang selalu ngomong tinggi. Ini mungkin bukan masalah orangnya, tapi masalah dirinya sendiri yang sudah melakukan kesalahan sejak awal karena mengaku dia termasuk BORJU padahal hanya orang biasa. Ini sih terjadi di beberapa status di FB. Ada yang nulis status “Eh, besok maunggak gw teraktir/ajak ke…”. Padahal kenyataannya dia nggak *bisa dibilang CaPer. Dan berujung pada teman-temannya yang mengira dia baru dapet hadiah/gajian dll *terserah pikiran lo, sehingga dia dianggap tajir/kaya/*terserah lo mau ngomong apa. Tapi dilain pihak, orang yang menulis bohong itu bingung karena harus membuat-buat cerita palsu tentang keluarganya yang “ceritanya…” tajir/ber-duit itu. But, nggak enaknya bohong itu adalah… Lo pasti nggak bisa nepatin janji yang berimbas dilema pada hati lo sendiri. Lo pasti ngomong dalam hati lo “Kenapa gw jadi bohong ke teman-teman gw. Kenapa bisa kayak gini sih. Kenapa juga gw mesti bohong. Kalau temen kan bisa nerima apa adanya. Nggak mesti bohong juga” *menurut pendapat gw sih…. Dan menurut pakar terpercaya, bohong itu bisa menyebabkan dilema pada batin yang berujung pada masa depannya. Jadi kesimpulan paragraph pertama ini, mending lo nggak usah bohong kalau lo itu taji/kaya/ber-duit/dsb. Karena imbasnya bakal lo rasain dimasa depan. Bisa aja kan waktu lo nyari kerja, dan yang punya kantor itu adalah teman yang pernah lo bohongin. Gimana malunya coba, kalau lo dulu bilang kalau bokkap/nyokap lo punya toko/perusahaan/restoran/resort dll. Atau waktu lo jalan-jalan naik motor dan dulu lo pernah bilang kalau keluarga lo BORJU punya mobil. Atau juga waktu lo nikah (ibaratkan Deny), dan terpampang dimuka gedung “Pernikahan Ahmad.SE dengan Deny”. Sedangkan dulu lo bilang “di keluarga gw haram hukumnya kalau nikah sebelum dapat gelar sarjana”. Betapa malunya sih lo?...
       Cerita ke-2. Masalah asmara *cheilllaahhh.. Ini mungkin sangat sering terjadi *kenapa?... karena ini memang kisah masyarakat yang pernah dilema Cinta/Asmara. Seperti saat gw liat status di Twitter “Jalan sama cowok gw nih…”. Temen lo pasti ngira lo udah punya gebetan, dan gebetan lo perhatian banget.. *ceritanya. Betapa malunya lo setelah nyebar kabar pacaran lo, terus besoknya lo putus. Itu kan termasuk luka yang mendalam *ohhh…. Atau juga waktu lo nyebar undangan pertunangan dan ternyata pertunangan itu dibatalin. Betapa sakitnya lo diomongin orang terdekat lo yang akhirnya membuat lo parno dengan siapapun karena Dilema Asmara itu. Itu harus diperhatikan karena itu bisa menyebabkan lo parno dengan lawan jenis dan malah justru terikat dengan sesama jenis karena nggak mau disakiti. Awww, bisa lo bayangin kan gimana masa depan lo, keturunan lo, dan masadepan BoNyok lo?. Pikirin deh dari sekarang
       Cerita ke-3 juga yang terakhir. Tentang Pendidikan. Ini peling sering dialami sama murid-murid *yaiyalah. Dilema yang ini nggak diambil dari twitter/facebook, tapi dari murid kenalan gw sendiri. Menurut alkisah, ada juga yang nulis di-blog tentang kekecewaannya belajar selama 3 tahun tapi ketentuannya lo berhasil sekolah/nggak ada pada 3 minggu terakhir ujian. Betapa sakit hati coba, belajar 3 tahun lamanya dan nilai yang dilihat oleh BoNyok lo adalah nilai hasil ujian 3 minggu terakhir. Atau juga pada murid-murid yang dilemma hatinya karena tidak lulus dan harus menggambil ujian paket. Awww…., mudahan nggak terjadi sama gw. So, inilah akibat dari dilemma-dilema yang lo ungkapin di status lo/dari omongan lo sendiri. Berfikir sebelum bertindak dan sampai bertemu di cerita Nonfiksi ngawur berikutnya

Catatan: Cerita ini melalui sensor yang ketat dan mohon maaf karena kami tidak dapat menampilkan foto apapun. Ini adalah cerita terbijak pertama yang gw buat, mudah-mudaha berkenan di hati anda J
Salam Manis Mangga
Wina Ariyanti A.N
Penulis yang juga hampir
termakan omongan tersangka

0 komentar: