9 Apr 2011

Arin & Hafizh B'Day.....

Arin and Hafizh Birthday….


Bener kan, langsung digerubungi
            Hari yang menyenangkan bagi para siswa telah usai. Ya, sebelum hari itu kami menikmati liburan sekolah selama 1 minggu. Seperti biasa, gue masuk kelas dan gue sendiri lupa kalau hari itu adalah hari ultah temen gue. Bukan hanya hari itu, tapi besoknya juga hari jadi teman gue yang lain. Hari itu yang ultah adalah seorang cowok (inisial ‘H’) *yang diragukan eksistensinya*. Ulang tahunnya diwarnai dengan sikap cuek dari teman-temannya *kassiiiaannnnn*. Dan teman-teman lainnya merencanakan rencana pelemparan telur dan benda menjijikkan lainnya ke dia. Tapi tak diduga, dia mau (banget) di siram pake benda yang penuh lender itu. Dan sayangnya hal itu dibatalkan karena yang pengen nyiram dia keburu pulang, tapi seenggaknya salah seorang berhasil nyembunyiin sepatu barunya.
            Keesokkan harinya, tuh bocah (si inisial ‘H’) membawa sekotak makanan penuh kue. Dan dibagikan ke anak-anak kelaparan di kelas *sorry, sorry, sorry, sorry Pisssss*. Nggak semuanya kebagian karena pada makhluk-makhluk gaib penghuni kelas belum pada datang semuanya. Dan gue juga ingat, 24 jam setelah hari jadi tuh bocah (yang inisialnya ‘H’) adalah hari jadi teman gue yang cewek (inisial ‘A’). Cewek ini ngakunya pacarnya Onew SHINee yang belum diakui *kan Onew ngakunya belum pernah pacaran*. Dan juga ngaku deket sama KHJ *mantan member SS501*. Tapi nyatanya dia hanya murid biasa, pecinta artis-artis keren Korea *like me…*, dan hobi menghayal *like me…*. Selain itu hobinya hanya merasakan yang enak-enak dan yang gampang-gampang saja, sisanya tau dah dikemanain sama tuh anak.
Diapain tuh
            Gue lupa kapan tepatnya. Pokoknya di hari itu ada sekotak kue datang ke kelas kami. Karena seluruh makhluk di kelas gue hanyalah manusia biasa yang nggak lepas dari godaan. Tuh kue yang baru datang langsung digotong ke meja guru. Nggak berselang lama, mereka mengerumuni tuh kue dan disana nggak kelihatan sama sekali yang empunya kue. Dari informasi yang gue dapetin *sebagai seorang wartawan amatir yang nggak eksis*, ternyata tuh kue punya cewek yang berinisial ‘A’ tadi. Yang berulang tahun selang 24 jam setelah hari ultah si inisial ‘H’. Makhluk-makhluk penghuni kelas pun segera membuka bungkus dari tuh kue, dan si ‘A’ tadi mengambil pisau yang lebih tepat disebut pisau untuk mengoles selai di roti. Tapi lucunya di dalam kotak tuh kue sudah ada pisaunya, jadi intinya dia sia-sia aja dong membawa dengan susah payah tuh pisau roti? *padahal berat tuh pisau nggak nyampe 1/2 kg*.
Yang mana yang ULTAH?...
            Kami berusaha menyalakan lilin. Tapi bukan buat ngepet atau ngejagain tuyul, tapi buat ditaruh di atas tuh kue. Kan dimana ada kue, disitu ad ague. Eh, salah deng. Ralat, yang bener dimana ada kue, disitu ada lilinnya. Jadi tuh lilin adalah lilin ulang tahun dengan angka 4 dan 1 *41?*. Tapi bukan berarti temen gue usianya udah buyut loh, tuh lilin seharusnya dibalik jadi angka 14. Semuanya nyanyiin lagu HBD dan lagu Tiup Lilin *padahal nungguin kuenya tuh…*. Si ‘A’ bersiap niup lilin, dia sudah melakukan gladi resik sehari sebelumnya dan sudah melakukan latihan meniup lilin selama 1 tahun *readers: bo’ong banget, jangan dipercaya…*. Hahahaha, gue lebay-lebaykan. Ya nggak lah, masa niup lilin pake acara gladi resik segala. Rajin Giieeelllaaaaaa…
Benerkan....
            Si ‘A’ sedang make a wish dan meniup lilin ulang tahunnya dengan disaksikan 3 wartawan amatir yang memotretnya *salah satunya gue*. Baru kali ini gue tau ada wartawan yang pengen ngemuat acara ulang tahun anak yang berusia 14 tahun. Dan nggak perlu waktu lama, wajah-wajah MUPENG mulai terpasang di wajah setiap umat di sekitar si ‘A’. Dan tuh kue langsung dipotong oleh si ‘A’, dan yang beruntung mendapatkan potongan pertama adalah…. Prof. Drs. Ananda ME. MH. M.pd *lebay banget gelarnya*. Hehehe, Ananda lah yang mendapatkan potongan pertama dan tuh kue langsung digebukin masa. Sampai potongannya nggak beraturan. Dan pada akhirnya setiap umat yang MUPENG tadi kebagian dan satu-persatu dari mereka meninggalkan TKP (Tempat Kue di Potong). Dan berakhirlah berita Nonfiksi ini saat semua piring kertas masuk satu-persatu kedalam bak sampah dan si ‘A’ selamat karena dia nggak perlu mencuci baju susah payah karena nggak ada benda berlendir yang menghampiri dirinya.
Salah satu penikmat
Hasil penggebukan
            Sekian berita nggak masuk akal dari wartawan gadung bin amatir Wina Ariyanti. Semoga berita ini bisa membuat anda awet tua karena nggak terima dengan karya asal-asalan saya ini. Saya Wina, Duta Mangga yang sekarang disuruh menjaga telur ayam yang akan menetas dan seorang Dancer muda yang nggak berbakat sama sekali mengucapkan Happy B’day buat siapapun yang berulang tahun. Byee……

Duta Mangga Abadi
Wina
Pemimpin redaksi KUNO
Wartawan AMATIR
Dan Dancer Gadungan

0 komentar: