Keanehan hidup….
Cerita ini bakal gue buat lebih hati-hati, simple, rapi, dan nggak terlalu kasar *Gula kali kasar. Ini adalah cerita hidup, nyata tanpa rekayasa. Dan semua tokoh yang ada didalamnya Alhamdulillah masih hidup sampai sekarang. Ini cerita Miss Ani yang sudah diperbaharui, tanpa menambah-nambah masalah lain. Hanya fokus ke tokoh utamanya dan cerita hidup gue *Diary kale pake curhat…
Oke, tanpa basa-basi lagi. Gue certain yang sejujur-jujurnya dari penggalan cerita hidup gue. Pengalaman pahit, manis, asem, dan pedas *kayak bumbu rujak. Dimulai dengan kebingungan gue. Emang, gue milih sekolah yang sesuai dengan keinginan gue. Tapi…, kalau yang ini gue anggap pelarian satu-satunya *ya… sekolah gue sekarang. Ni adalah sekolah Internasional satu-satunya yang bisa gue pilih sebagai pelarian. Soalnya kalau nggak disitu, gue bisa dikirim ke pesantren di Solo *OMG…. Sampai mati gue ogah masuk sana. Ibaratkan terkurung disangkar emas. Dan ini adalah sekolah yang tepat untuk gue. Dan yang gue heran, semua orang tua pasti ngomong “YA!!” kalau anaknya memilih sekolah ini *termasuk bokkap gue. Dan ada juga anak yang terpaksa masuk karena desakan orang tuanya yang pengen anaknya itu jadi “Orang” *gue juga nggak ngerti maksudnya. Dan semua itu kacau setelah Miss Ani tu adalah the new teacher of B. Indonesia study in 8 class. Guru yang super ngeri, gue aja deg-degan setiap 5 menit sebelum beliau masuk. Ini lebih mengerikan bagi gue ketimbang BOM Hiroshima meledak *tau juga nggak rasanya di BOM …., lebih mengguncang daripada gempa 18 SR *tau juga nggak rasanya gempa …, dan lebih besar daripada Stunami Aceh *nggak tau juga rasanya tsunami … Ketakutan + + gue rasain hampir setiap hari. Dan kebahagiaan + + juga gue rasain setelah pelajaran B.Indonesia selesai.
“Alhamdulillah, akhirnya selesai juga…”
“Yes, ada yang mau ke Kopsis??”, Alin sambil merapikan Buku
“Yuk, ke Kopsis. Aku ikut” E’el nyamber tapi tak lama kemudian pasti temannya datang terus ngomong “E’el…, jajan yuk….” Dan akhirnya mereka pergi *sebenarnya bahasanya beda banget. Ya… walau setiap kejadian bersama Miss Ani nggak terlalu gue inget juga, tapi setidaknya seperti itu gambarannya. Dan yang nggak pernah gue lupa sepanjang masa tentang Miss Ani. Setiap jam pelajaran beliau dimulai, itu Miss selalu menuju pokok permasalahan langsung. Nggak pake basa-basi, atau bisa dibilang sangat-amat berbeda dengan guru-guru lainnya. Dan datangnya selalu telat 5 menit *ya… saat-saat gue deg-degan. Untung aja pelajaran B.Indonesia nggak setiap hari, kalau setiap hari lebih baik gue mati. Mengerikan setiap kali bertemu Miss Ani, tapi sebenarnya ada juga cerita Happy-nya. Pernah waktu ada pertandingan antar sekolah, dan salah satunya adalah pertandingan basket. Nah, di kelas gue ada 3 cewek yang juga harus ikut tanding. Eh… nggak ada angin, nggak ada hujan tau-tau aja Miss Ani ngebolehin kami (satu kelas) nonton pertandingan itu. Aneh binti ajaib *soalnya Miss Ani kan cewek jadi pake Binti, suoopppeeerrr uuuaaanneehh *juga pernah gue tulis di twitter. Ini adalah keajaiban dunia ke 1 dari the new 7 wonder of world. Keren gila, nggak pernah ada yang kayak gini seumur hidup gue. Semuanya girang, mendengarnya
”Yes, tumben ada yang kayak gini”
“Iya, untung ada tanding”
“Eh, nontonan yuk. Pertandingannya kayaknya seru”
Ada juga yang memanfaatkan moment ini untuk bersantai ria *for example: Gue… Gue memanfaatkan moment ini untuk makan santai di kantin. Dan membaca novel dengan hikmat *nggak sampai selesai. Tapi kebahagiaan itu hilang ketika sesosok makhluk dari kelas Antaberanta datang ke kelas gue *siapa lagi selain Salahudin Al-Ayubi. Gila, tuh anak niruin gaya Mr. Sauqi *Guru SBTQ gue waktu kelas 7. Seisi kelas ketawa ngeliat itu, *termasuk gue …

Chawwww…..
Love
Winywins (Anak 8A yang juga saksi mata)
0 komentar:
Posting Komentar