Arin and Hafizh Birthday….
Bener kan, langsung digerubungi |
Hari yang menyenangkan bagi para siswa telah usai. Ya, sebelum
hari itu kami menikmati liburan sekolah selama 1 minggu. Seperti biasa, gue
masuk kelas dan gue sendiri lupa kalau hari itu adalah hari ultah temen gue.
Bukan hanya hari itu, tapi besoknya juga hari jadi teman gue yang lain. Hari
itu yang ultah adalah seorang cowok (inisial ‘H’) *yang diragukan eksistensinya*. Ulang tahunnya diwarnai dengan sikap
cuek dari teman-temannya *kassiiiaannnnn*.
Dan teman-teman lainnya merencanakan rencana pelemparan telur dan benda
menjijikkan lainnya ke dia. Tapi tak diduga, dia mau (banget) di siram pake
benda yang penuh lender itu. Dan sayangnya hal itu dibatalkan karena yang
pengen nyiram dia keburu pulang, tapi seenggaknya salah seorang berhasil
nyembunyiin sepatu barunya.
Keesokkan
harinya, tuh bocah (si inisial ‘H’) membawa sekotak makanan penuh kue. Dan
dibagikan ke anak-anak kelaparan di kelas *sorry,
sorry, sorry, sorry Pisssss*. Nggak semuanya kebagian karena pada
makhluk-makhluk gaib penghuni kelas belum pada datang semuanya. Dan gue juga
ingat, 24 jam setelah hari jadi tuh bocah (yang inisialnya ‘H’) adalah hari
jadi teman gue yang cewek (inisial ‘A’). Cewek ini ngakunya pacarnya Onew SHINee
yang belum diakui *kan Onew ngakunya
belum pernah pacaran*. Dan juga ngaku deket sama KHJ *mantan member SS501*. Tapi nyatanya dia hanya murid biasa, pecinta
artis-artis keren Korea *like me…*,
dan hobi menghayal *like me…*. Selain
itu hobinya hanya merasakan yang enak-enak dan yang gampang-gampang saja,
sisanya tau dah dikemanain sama tuh anak.
Diapain tuh |
Gue lupa kapan
tepatnya. Pokoknya di hari itu ada sekotak kue datang ke kelas kami. Karena
seluruh makhluk di kelas gue hanyalah manusia biasa yang nggak lepas dari
godaan. Tuh kue yang baru datang langsung digotong ke meja guru. Nggak
berselang lama, mereka mengerumuni tuh kue dan disana nggak kelihatan sama
sekali yang empunya kue. Dari informasi yang gue dapetin *sebagai seorang wartawan amatir yang nggak eksis*, ternyata tuh kue
punya cewek yang berinisial ‘A’ tadi. Yang berulang tahun selang 24 jam setelah
hari ultah si inisial ‘H’. Makhluk-makhluk penghuni kelas pun segera membuka
bungkus dari tuh kue, dan si ‘A’ tadi mengambil pisau yang lebih tepat disebut
pisau untuk mengoles selai di roti. Tapi lucunya di dalam kotak tuh kue sudah
ada pisaunya, jadi intinya dia sia-sia aja dong membawa dengan susah payah tuh
pisau roti? *padahal berat tuh pisau
nggak nyampe 1/2 kg*.
Yang mana yang ULTAH?... |
Kami berusaha
menyalakan lilin. Tapi bukan buat ngepet atau ngejagain tuyul, tapi buat ditaruh
di atas tuh kue. Kan dimana ada kue, disitu ad ague. Eh, salah deng. Ralat,
yang bener dimana ada kue, disitu ada lilinnya. Jadi tuh lilin adalah lilin
ulang tahun dengan angka 4 dan 1 *41?*.
Tapi bukan berarti temen gue usianya udah buyut loh, tuh lilin seharusnya
dibalik jadi angka 14. Semuanya nyanyiin lagu HBD dan lagu Tiup Lilin *padahal nungguin kuenya tuh…*. Si ‘A’
bersiap niup lilin, dia sudah melakukan gladi resik sehari sebelumnya dan sudah
melakukan latihan meniup lilin selama 1 tahun *readers: bo’ong banget, jangan dipercaya…*. Hahahaha, gue lebay-lebaykan. Ya
nggak lah, masa niup lilin pake acara gladi resik segala. Rajin Giieeelllaaaaaa…
Benerkan.... |
Si ‘A’ sedang
make a wish dan meniup lilin ulang tahunnya dengan disaksikan 3 wartawan amatir
yang memotretnya *salah satunya gue*.
Baru kali ini gue tau ada wartawan yang pengen ngemuat acara ulang tahun anak
yang berusia 14 tahun. Dan nggak perlu waktu lama, wajah-wajah MUPENG mulai
terpasang di wajah setiap umat di sekitar si ‘A’. Dan tuh kue langsung dipotong
oleh si ‘A’, dan yang beruntung mendapatkan potongan pertama adalah…. Prof.
Drs. Ananda ME. MH. M.pd *lebay banget
gelarnya*. Hehehe, Ananda lah yang mendapatkan potongan pertama dan tuh kue
langsung digebukin masa. Sampai potongannya nggak beraturan. Dan pada akhirnya
setiap umat yang MUPENG tadi kebagian dan satu-persatu dari mereka meninggalkan
TKP (Tempat Kue di Potong). Dan berakhirlah berita Nonfiksi ini saat semua
piring kertas masuk satu-persatu kedalam bak sampah dan si ‘A’ selamat karena dia
nggak perlu mencuci baju susah payah karena nggak ada benda berlendir yang
menghampiri dirinya.
Salah satu penikmat |
Hasil penggebukan |
Sekian berita
nggak masuk akal dari wartawan gadung bin amatir Wina Ariyanti. Semoga berita
ini bisa membuat anda awet tua karena nggak terima dengan karya asal-asalan
saya ini. Saya Wina, Duta Mangga yang sekarang disuruh menjaga telur ayam yang
akan menetas dan seorang Dancer muda yang nggak berbakat sama sekali
mengucapkan Happy B’day buat siapapun yang berulang tahun. Byee……
Duta Mangga Abadi
Wina
Pemimpin redaksi KUNO
Wartawan AMATIR
Dan Dancer Gadungan
0 komentar:
Posting Komentar