Ini adalah
kisah kehidupan nyata Indonesia. Negara dengan tingkat korupsi terbanyak, masuk
dalam urutan tingkat kemiskinan terbesar, dan juga memiliki tingkat
pengangguran yang cukup banyak di dunia. Negara yang berbentuk kepulauan dengan
wilayah yang didominasi oleh laut yang kaya akan keindahan bahari-nya ini
adalah salah satu negara “tertinggal” dari sekian banyak Negara maju
disekitarnya. Contoh saja seperti Negara Singapore, Malaysia, Japan, Australia,
RRC, dan Korea Selatan. Itu hanyalah segelintir negara yang mengelilingi
Indonesia dan mencari keuntungan di Indonesia. Seperti
1. RRC, negara
yang pemasok HP lokal sejenis/sekelas brand-brand ternama dunia dan juga negara
dengan armada militer terbesar di dunia ini adalah Negara yang patut di contoh
Indonesia. Why?. Lihat saja dari kemajuan teknologi buatan mereka. China
sendiri sekarang sudah berkembang seiring berjalannya waktu, bahkan mereka bisa
disejajarkan dengan USA.
2. Singapore,
negara yang bertetangga dengan pulau Batam ini adalah negara yang termasuk
cepat perkembangannya di Asia Tenggara. Bahkan menurut sepengetahuan gw, negara
ini sedang mencoba mengubah Air Laut menjadi Air Tawar untuk membuat pasokan
air mereka. Itu sendiri mereka lakukan untuk membuat tempat yang nyaman dan
dapat memanfaatkan apa yang ada di tempat yang luasnya hampir setara dengan ½
pulau Kalimantan ini.
3. Japan, negara
yang dijuluki The country of sunrise ini adalah negara terindah didunia *menurut gw laaanjutttt. Negara yang
memulai tren Harajuku ini adalah negara ter-mandiri yang gw kenal pertama kali.
Sebelum gw mengenal Asia pada saat gw SD dulu, gw sudah mengenal Japan. Negara
ini juga termasuk pintar. Karena eh karena, mereka dapat membuat
penemuan-penemuan yang selalu mencengangkan dunia. Seperti robot, kendaraan,
HP, rumah pintar, Gadget, dan banyak teknologi canggih yang mereka buat. Kalau
dibandingkan, mungkin Japan setara dengan Amerika atau Jerman.
4. Australia,
negara ini bisa dibilang peduli lingkungan dan bersih. Membuang sampah sembarangan
aja, hukumannya lumayan *beda banget sama
Indonesia. Disana juga tempat-tempat rekreasi bersih, nyaman, aman
terkendali. Seperti kebun binatang-nya *beda
banget sama Ragunan. Walau akhir-akhir ini Australi sedang dilanda banjir
Nuh (Banjir bandang). Tapi gw berharap Australia bisa kembali ke keadaan
semula.
5. Korea Selatan,
negara yang dipenuhi artis cowok dan boyband yang ganateng-ganteng ini adalah
negara panutan no.5 yang harus ditiru Indonesia. Mulai dari pengembangan Gadget
mereka, cara pendidikan mereka, juga cara mereka hidup mandiri. Walau dalam
segi perang mereka dibantu pihak Amerika, tapi dalam segi yang lain mereka
termasuk hebat. Bayangkan saja, mereka bisa membuat Laptop sekelas Apple, HP
sekelas i-Phone/Blackberry namun dalam hak cipta Korea Selatan. Dalam segi
Entertainment juga mereka lebih mementingkan kualitas daripada ratting atau
pendapatan *kalau Indonesia, ratting naik
dikit langsung nambah episode. Tentang Korea akan dibahas 2 minggu lagi di
KUNO.
6. Yang terakhir
Malaysia. Negara yang sempat berseteru karena perebutan banyak hal ini adalah
negara yang nggak jauh beda seperti Indonesia. Hanya saja, negara ini sedikit
lebih maju dari Indonesia. Misal saja, pemerintah mereka mendukung apapun yang
positif bagi negara mereka *kalau Indonesia
lebih mentingin kasus Century. Dan Malaysia tidak selalu memantau 1
permasalahan. Mereka akan menyelesaikan masalah tersebut jika sudah menemui
titik terang *kalau Indonesia langsung
tannnccaapppp. Terakhir dalam masalah sepakbola, Indonesia menuduh mereka
yang memulai permainan “Laser” ke mata penjaga gawang. Nyatanya Indonesia lah
yang memulai duluan. Menurut pengelihatan gw yang Alhamdulillah nggak ada
penyakit-nya, saat pertama kali Indonesia bertemu Malaysia di pertarungan piala
AFF, Indonesia sudah menggunakan “Laser” tapi tidak dipermasalahkan oleh pihak
mereka. Tapi saat mereka membalas ke Indonesia, itu justru menjadi masalah.
Kenapa Hayoo….
Tidur Teruussss |
BBM, contoh yang buruk |
Itu hanyalah
perbandingannya. Cerita yang sesungguh nya datang dari banyak pesohor
/petugas/pegawai negri Indonesia. Seperti Gayus, Aburizal Bakrie, Ayin,
Teroris, artis-artis dan mungkin banyak pesohor negri yang terlibat berbagai
macam kasus yang tentunya belum terkuak. Bahkan gw pernah ngeliat dan denger di
acara John Pantau, Anggota DPR ngomong tentang hadiah mobil untuk para anggota
DPR waktu jaman Kabinet Indonesia I.
Anggota DPR 1
Kak John : “Pak, pak. Boleh ngomong sebentar
nggak” (Dengan gaya ala kadarnya)
DPR 1 :
“Boleh, silahkan aja”
Kak John :
“Langsung To the Point aja ya, pak. Tadi saya mempantauuuu dengan jelas Bapak
lagi tidur waktu rapat. Benarkah
demikian?”
DPR 1 :
“Gini ya mas. Tadi itu saya bukannya tidur”
Kak John :
“Oh, bukan tidur ternyata. Habis apa pak?”
DPR 1 :
“Kan anggota DPR itu pasti jadwalnya padat, ya. Jadi pastilah kadang nggak
tidur.”
Kak John :
“hmm… lalu”
DPR 1 :
“Tadi hanya ‘MEREM’ sebentar”
Kak John :
“Oh, hanya ‘MEREM’ ya, pak. Koq bisa lama banget ya?”
DPR 1 : (cara ngeles ala anggota DPR) “Bisa cepetan
dikit nggak pak, saya masih ada janji”
Kak John :
“Oh, silahkan pak”
Pertemuan dengan anggota DPR ke-2
Kak John :
“Selamat siang, pak”
DPR 2 :
“Siang, ada apa ya?” (ling lung)
Kak John :
“Begini, kan baru-baru ini pak SBY memberikan fasilitas mobil mewah baru.
Tanggapan anda apa, ya pak?”
DPR 2 :
“Ya, menurut saya ini nggak bener”
Kak John :
“Oh, berarti bapak peduli rakyat sekali ya, pak?”
DPR 2 :
“Oh, bukan begitu. Begini pak SBY menggunakan Mercedes sedangkan kami
menggunakan Toyota. Ya, saya nggak terima dong”
Kak John :
“Nggak terima maksudnya…?”
DPR 2 :
“Seharusnya ya kami disetarakan mobilnya sama seperti pak SBY”
Kak John :
“Maksudnya mobil ini kurang dimata bapak. Jadi bapak minta Mersi dari pak SBY.
Betul betul mengerikan usul bapak ini ya” (ala-ala John)
Hadiah yang nggak mementingkan Rakyat |
Itulah sedikit potret
kelucuan dari Indonesia. Jika diusut lebih dalam lagi, mungkin Indonesia masih
lebih mengerikan daripada India, Afrika, atau Papua sendiri yang masih termasuk
wilayah Indonesia. Sampai kapankah Jakarta dan kehidupan seperti ini dapat
bertahan?. Dan sampai kapankah DPR menganggap rakyat jelata sebagai bawahan,
bukan sebagai atasan yang selama ini telah memilih dan percaya pada mereka.
Kapankah Indonesia akan memasuki era Digitalisasi dengan peralatan elektronik
buatan sendiri?. Kapankah Indonesia mempunyai moto “Believe with You’re self”?.
Dan Kapankah Indonesia bisa maju?. Rakyat hanya bisa berharap, tapi sebaiknya
yang membaca blog ini janganlah menganggap Indonesia kotor karena Indonesia
seperti hal-nya tambang Berlian. “Sulit mencari yang
bersinar karena Berlian ada di lautan air yang kotor”. Sekian kisah
bijak dan NONFIKSI dari gw. Mudahan ini menjadi jawaban atas semua masalah.
Terinspirasi dari Novel Marmut Merah Jambu yang menguak kisah tentang naiknya
harga kedelai. Gw Wina AAN sebagai Duta Mangga yang kekurangan pupuk karena
krisis Globalisasi. Chawwww
Penulis
Wina AAN
Duta Mangga
kekurangan Pupuk
0 komentar:
Posting Komentar