Dilema Tunggal Ika
Ini unek-unek yang selama ini disembunyikan masyarakat seumuran
gw, maupun orang yang gw kenal. Cerita ini terinspirasi dari status-status anak
FB dan Twitter gw yang selalu… saja mengenai hal pendilemaan. Ada yang dilema
tentang asmara lah, ada yang dilema mengenai uang lah, ada juga yang mengenai
dilema pendidikan sampai terlahirlah sebuah judul Dilema Tunggal Ika (artinya:
Biarpun berbeda-beda Dilema, tetapi tetap 1 Dilema juga) *bingung kan lo…
Cerita ini dimulai
dari seorang *nama disensor yang
selalu ngomong tinggi. Ini mungkin bukan masalah orangnya, tapi masalah dirinya
sendiri yang sudah melakukan kesalahan sejak awal karena mengaku dia termasuk
BORJU padahal hanya orang biasa. Ini sih terjadi di beberapa status di FB. Ada yang
nulis status “Eh, besok maunggak gw teraktir/ajak ke…”. Padahal kenyataannya
dia nggak *bisa dibilang CaPer. Dan
berujung pada teman-temannya yang mengira dia baru dapet hadiah/gajian dll *terserah pikiran lo, sehingga dia
dianggap tajir/kaya/*terserah lo mau
ngomong apa. Tapi dilain pihak, orang yang menulis bohong itu bingung
karena harus membuat-buat cerita palsu tentang keluarganya yang “ceritanya…”
tajir/ber-duit itu. But, nggak enaknya bohong itu adalah… Lo pasti nggak bisa
nepatin janji yang berimbas dilema pada hati lo sendiri. Lo pasti ngomong dalam
hati lo “Kenapa gw jadi bohong ke teman-teman gw. Kenapa bisa kayak gini sih.
Kenapa juga gw mesti bohong. Kalau temen kan bisa nerima apa adanya. Nggak
mesti bohong juga” *menurut pendapat gw
sih…. Dan menurut pakar terpercaya, bohong itu bisa menyebabkan dilema pada
batin yang berujung pada masa depannya. Jadi kesimpulan paragraph pertama ini,
mending lo nggak usah bohong kalau lo itu taji/kaya/ber-duit/dsb. Karena
imbasnya bakal lo rasain dimasa depan. Bisa aja kan waktu lo nyari kerja, dan
yang punya kantor itu adalah teman yang pernah lo bohongin. Gimana malunya
coba, kalau lo dulu bilang kalau bokkap/nyokap lo punya toko/perusahaan/restoran/resort
dll. Atau waktu lo jalan-jalan naik motor dan dulu lo pernah bilang kalau
keluarga lo BORJU punya mobil. Atau juga waktu lo nikah (ibaratkan Deny), dan
terpampang dimuka gedung “Pernikahan Ahmad.SE dengan Deny”. Sedangkan dulu lo
bilang “di keluarga gw haram hukumnya kalau nikah sebelum dapat gelar sarjana”.
Betapa malunya sih lo?...
Cerita ke-2. Masalah
asmara *cheilllaahhh.. Ini mungkin
sangat sering terjadi *kenapa?...
karena ini memang kisah masyarakat yang pernah dilema Cinta/Asmara. Seperti
saat gw liat status di Twitter “Jalan sama cowok gw nih…”. Temen lo pasti ngira
lo udah punya gebetan, dan gebetan lo perhatian banget.. *ceritanya. Betapa malunya lo setelah nyebar kabar pacaran lo, terus
besoknya lo putus. Itu kan termasuk luka yang mendalam *ohhh…. Atau juga waktu lo nyebar undangan pertunangan dan ternyata
pertunangan itu dibatalin. Betapa sakitnya lo diomongin orang terdekat lo yang
akhirnya membuat lo parno dengan siapapun karena Dilema Asmara itu. Itu harus
diperhatikan karena itu bisa menyebabkan lo parno dengan lawan jenis dan malah
justru terikat dengan sesama jenis karena nggak mau disakiti. Awww, bisa lo
bayangin kan gimana masa depan lo, keturunan lo, dan masadepan BoNyok lo?.
Pikirin deh dari sekarang
Cerita ke-3 juga
yang terakhir. Tentang Pendidikan. Ini peling sering dialami sama murid-murid *yaiyalah. Dilema yang ini nggak diambil
dari twitter/facebook, tapi dari murid kenalan gw sendiri. Menurut alkisah, ada
juga yang nulis di-blog tentang kekecewaannya belajar selama 3 tahun tapi
ketentuannya lo berhasil sekolah/nggak ada pada 3 minggu terakhir ujian. Betapa
sakit hati coba, belajar 3 tahun lamanya dan nilai yang dilihat oleh BoNyok lo
adalah nilai hasil ujian 3 minggu terakhir. Atau juga pada murid-murid yang dilemma
hatinya karena tidak lulus dan harus menggambil ujian paket. Awww…., mudahan
nggak terjadi sama gw. So, inilah akibat dari dilemma-dilema yang lo ungkapin
di status lo/dari omongan lo sendiri. Berfikir sebelum bertindak dan sampai
bertemu di cerita Nonfiksi ngawur berikutnya
Catatan: Cerita ini melalui sensor yang ketat dan mohon maaf
karena kami tidak dapat menampilkan foto apapun. Ini adalah cerita terbijak
pertama yang gw buat, mudah-mudaha berkenan di hati anda J
Salam Manis Mangga
Wina Ariyanti A.N
Penulis yang juga hampir
termakan omongan tersangka
0 komentar:
Posting Komentar